revaleaz band.
TW // harsh words.
Jam dinding sudah menunjukkan jam 15:30, yang berarti waktunya untuk melaksanakan latihan band. Begitu pun bel berbunyi, Jian dan kawan-kawan bandnya bergegas keluar dari kelas untuk ke ruang musik.
Jian membawa gitar elektrik, Jendra membawa gitar bass, Haidan membawa stik drum kesayangannya, dan terakhir.. Arjuna membawa dirinya—karena tidak mungkin Ia membawa keyboard seberat itu.
Ceklek!
Begitu Jendra membuka pintu, lampu-lampu langsung menyala secara otomatis. “Wah, gila! Udah otomatis nih nyalanya?” ucap Haidan terkejut.
“Iya lah, dari dulu goblog. Lo nya aja kali yang kaga peka,” balas Jian. Mereka bertiga tertawa karena Haidan dengan tingkah bodohnya.
Mereka langsung bersiap-siap dengan alat musik masing-masing. “Kumpul dulu sini bentar,” perintah Jendra. “Kemarin, katanya udah ada yang dapat ide nama band?”
Seseorang mengangkat tangan, “Gimana kalau namanya 'Google Band'?” usul Haidan. Tiga laki-laki tersebut menatapnya bingung. “Itu tuh singkatan dari 'Golongan Orang Single' , keren kan?”
Semua orang di ruang itu tertawa berbahak-bahak karena ide konyol Haidan. “ENAK AJE LU, TOLOL BENER!” seru Arjuna. “Bercanda Jun, hehehe.” ucap Haidan sembari mengusap tengkuk.
“Gua ada ide. Gimana kalau namanya 'Revaleaz Band' ?” ujar Jian dengan rasa sedikit gugup. Mereka langsung mengajukan jempol—yang berarti setuju dengan ide Jian.
Sesi memikirkan nama untuk band pun selesai. Waktunya untuk latihan bersama!
“One.. two.. three!”
I figured it out I figured it out from black and white Second and hours Maybe they had to make some time
I know how it goes I know how it goes from wrong and right Silence and sound Did they ever hold each other tight like us? Did they ever fight like us?
Seseorang mengintip ruangan musik itu, lalu tersenyum kecil. “Semangat latihannya, Jian. I'm sorry I can't watch you practicing for long.” bisik lelaki itu pada dirinya sendiri—sembari melihat Jiandra, dan Ia pergi dengan rasa berat hati.
You and I, we don't wanna be like this We can make it 'til the end Nothing can come between you and I Not even the Gods above Can separate the two of us No, nothing can come between you and I Oh, you and I.
Jian melihat kesana-kemari mencari seseorang yang Ia tunggu-tunggu. Sayangnya.. harapan itu tidak tercapai.
“Apa gua bilang, Ale ngga bakal bisa nonton gua ngeband kan?”
— KALACAFFE